Hidup terus berjalan, berlalu dan memiliki kenangan yang tidak akan terlupakan.
Masa kecil, sekeras apapun didikan yang aku terima dari orang tua, itulah masa yang penuh dengan Perhatian yang ingin selalu aku dapatkan dari mereka, apapun dan bagaimanapun mereka mendidik aku, itu tidak akan pernah jadi hal yang sia-sia, karena didikan mereka mendatangkan kebaikan untuk masa depan aku!
Tapi semua... sirna, seiring dengan ketidakharmonisan pernikahan orang tuaku, tidak ada lagi perhatian, didikan, pelukan, dan keberadaan mereka dalam kehidupan aku secara nyata.
Apa yang mereka pikirkan ketika mereka memilih keegoisan mereka?hmmmm…yah tetap ego mereka. Karena pada akhirnya mereka memutuskan untuk membawa ego mereka masing2x, tanpa memperhatikan KEJIWAAN anak-anaknya.
Mereka hanya melihat kami ini dari luar kalau kami kuat, mengerti, hidup dalam pergaulan yang tidak bebas, lancar dalam study dan pekerjaan kami.
Kenyataan, pergaulan terburuk pun pernah aku jalani dan lalui, untuk mencari kebenaran menurut persepsi aku sendiri, mencari seseorang yg bisa menjamin dan memberi kepastian bahwa hidup aku ke depan tidak akan mengalami kehancuran seperti yang ak alami dalam kehidupan orang tua aku. Meskipun gagal berulang kali, aku tetap memaksakan pencarian aku seorang diri, yaitu mencari seseorang yang dapat memberi kehidupan yang benar menurut aku, yaitu pernikahan yang tidak boleh lekang oleh masalah apapun itu, dan itu aku paksakan kepada mereka yg mendekati aku, dengan cara memohon, membuat mereka KASIHAN dengan kondisi aku, dan segala macam cara, tapi apa yang aku peroleh dengan pencarian mengandalkan pemikiran dan kekuatan sendiri? TIDAK ADA.
Semua Tuhan gagalkan maksud-maksud yang tidak baik yang aku lakukan untuk KEPENTINGAN aku. (Thank you, GOD).
Mulai kehidupan malam? Itupun aku jalani, aku pikir itu bisa buat dan bantu aku untuk MELUPAKAN dan MENINGGALKAN masalah yg aku pikirkan dan aku pikul, ternyata Tuhan buat kejadian yang tidak aku suka, Dia Gagalkan kembali. (Thank You, God).
Sampai dengan Masa Depan, aku juga memberi tameng buat aku dengan tujuan bahwa nanti apabila aku menikah, tidak boleh suami nanti merendahkan aku dan apabila suamiku meninggalkan aku, aku tidak takut dan tidak akan meninggalkan anak2x aku, karena aku BISA menghidupi diriku dan anak2x aku kelak, dan itu aku lakukan dengan Usaha Keras dan loncat dari satu perusahaan ke perusahaan lain yg bisa memberi aku high income. Tapi ada satu moment pada saat aku melamar dan Yakin aku telah mendapatkan pekerjaan itu (dengan sombongnya aku), Tuhan Gagalkan (Thank You, God).
Setiap aspek kehidupanku, dahulu aku jalani dengan mengandalkan kekuatan dan pemikiran sendiri, tapi Tuhan gagalkan itu semua tanpa melihat kekecewaan, air mata, amarah, emosi, dan keputusasaan aku meraih itu semua, Tuhan biarkan Gagal. Karena bukan itu yang Tuhan MAU terjadi dalam hidupku. (Thank You, God).
Tuhan itu bebas tapi terus mengingatkan aku, itu yang aku rasakan, Tuhan biarkan aku sebebas-bebasnya mengalami kehidupan yg penuh dengan Lumpur, tinggal dalam kegelapan, dan menjauh dari Dia, TAPI Tuhan itu mengingatkan aku dengan Roh Kudus yg Dia biarkan tetap tinggal dalam hidupku untuk terus berkata :
“Aku tidak akan pernah tinggalkan kamu, sedetikpun.
Percayalah kepada Aku;
Bersandarlah kepada pengertianKU, dan
Berserah penuhlah kepadaKU.”
Sejauh apapun aku berlari, Tuhan terlebih dahulu berada di depan aku, agar aku tidak jatuh dan terjebak.
Sekuat apapun aku berusaha, Tuhan yang memegang control hidupku.
Seegoisnya aku berpikir, Tuhan mengalahkan aku dengan kelembutan KasihNYA.
Tuhan terus yakinkan aku, bahwa tidak ada satu kuasa manapun yang boleh membuat aku menjauh dari padaNYA.
Tuhan terus yakinkan aku, bahwa meskipun satu-persatu meninggalkan kamu, Tuhan setia mendampingi aku.
Tuhan terus yakinkan aku, bahwa bagaimanapun orang tua dan saudara-saudara aku, mereka adalah salah satu anugerah Tuhan dalam hidup aku dan aku harus tetap setia, mengasihi dan memperhatikan mereka dengan kebenaran Firman Tuhan, sampai akhir hidupku.
Thank You, God, atas semua kejadian-kejadian dalam hidupku. Itu semua mendatangkan kebaikan dalam hidupku.
Tetaplah mengandalkan Tuhan dalam segala hal, karena hanya Tuhan yang mampu mengisi kehidupan kita yang kosong, bukan uang, kekuasaan, kesenangan, dan kesuksesan, Hanya Tuhan yang bisa!!
Tetap berdoa, apapun kondisi kita, karena dari Doalah mujizat itu nyata :)
Tuhan Yesus memberkati